Wanita di Negri Cina

Wanita di Negri Cina

Dalam budaya Cina kuno terdapat sebuah kaidah “tidak ada sesuatu yang paling rendah nilainya di dunia, selain wanita,” dan “Wanita adalah tempat terakhir dalam jenis kelamin, dan dia mesti ditempatkan dalam pekerjaan yang paling hina.”

Secara umum masyarakat Cina berada dalam kehidupan yang kacau dan biadab. Mereka bebas berhubungan seks tanpa memiliki rasa malu, sehingga anak-anak yang lahir hanya mengenal ibu mereka. Dalam masyarakat ini wanita tidak memiliki hak, kecuali menerima dan melaksanakan perintah, serta tidak boleh melakukan protes.

Masyarakat Cina zaman dulu memiliki adat yang mengakar. Seorang ayah harus berjalan diatas adat yang umum, yaitu wanita tidak berhak memperoleh warisan dan tidak boleh menuntut harta bapaknya sedikitpun. Mereka juga menyamakan kaum wanita dengan air mengalir yang membersihkan kotoran. Dengan kata lain, wanita dianggap sebagai kesenangan dan harta warisan.

Unknown

Add Comment

History

Sabtu, 23 Agustus 2014

About Admin

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Wanita dalam Pandangan Nasrani Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE
Wanita dalam Pandangan Islam Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE
Wanita di Negri persia Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE
Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE

SUCHUN

Wanita di Negri Cina

About Admin

Related Posts