• ≡ Menu
  • Contact
  • Sitemap
  • Advertise
  • Submenu
    • Submenu 1
    • Submenu 2
    • Submenu 3
    • Submenu 4
    • Submenu 5
  • Submenu
    • Submenu 1
    • Submenu 2
    • Submenu 3
    • Submenu 4
    • Submenu 5
  • Submenu
    • Submenu 1
    • Submenu 2
    • Submenu 3
    • Submenu 4
    • Submenu 5

SUCHUN

to day, we say not we are number one but "we are one"

Menu
  • Static Page
  • Dropmenu
    • Dropmenu 1
    • Dropmenu 2
    • Dropmenu 3
    • Dropmenu 4
    • Dropmenu 5
  • Button
  • Dropmenu
    • Dropmenu 1
    • Dropmenu 2
    • Dropmenu 3
    • Dropmenu 4
    • Dropmenu 5
  • Error
  • Surprise Me
Highlight YA’JUZ WA MA’JUZ

YA’JUZ WA MA’JUZ


                Sekelompok manusia disebut Ya’juz wa Ma’juz akan melakukan kerusakan di muka bumi, isyarat ini sudah di tuturkan oleh Rasulullah SAW. Seperti yang dikisahkan oleh Zainab binti Zahsi, Nabi terbangun dari tidur kemudian berkata “tiada Tuhan yang patut di sembah selain Allah, sungguh kerusakan akan menimpa bangsa Arab akibat kejahatan yang telah dekat”. Hari ini sebuah lubang yang sebesar ini telah terbuka di dinding Ya’juz Ma’juz, saat itu nabi membuat tanda lubang dengan ibu jari dan jari telunjuknya. Ajaran Kristen dan Yahudi juga mengenal bangsa manusia yang akan membuat kerusakan di muka bumi yang disebut GOG dan MAGOG.
Dalam surat al Kahfi ayat 93-97 :
 حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ بَيۡنَ ٱلسَّدَّيۡنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوۡمٗا لَّا يَكَادُونَ يَفۡقَهُونَ قَوۡلٗا ٩٣ قَالُواْ يَٰذَا ٱلۡقَرۡنَيۡنِ إِنَّ يَأۡجُوجَ وَمَأۡجُوجَ مُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَهَلۡ نَجۡعَلُ لَكَ خَرۡجًا عَلَىٰٓ أَن تَجۡعَلَ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَهُمۡ سَدّٗا ٩٤ قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيۡرٞ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجۡعَلۡ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ رَدۡمًا ٩٥ ءَاتُونِي زُبَرَ ٱلۡحَدِيدِۖ حَتَّىٰٓ إِذَا سَاوَىٰ بَيۡنَ ٱلصَّدَفَيۡنِ قَالَ ٱنفُخُواْۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَعَلَهُۥ نَارٗا قَالَ ءَاتُونِيٓ أُفۡرِغۡ عَلَيۡهِ قِطۡرٗا ٩٦  فَمَا ٱسۡطَٰعُوٓاْ أَن يَظۡهَرُوهُ وَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ لَهُۥ نَقۡبٗا ٩٧
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan (93). Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya´juj dan Ma´juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka? (94). Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka (95). Berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu" (96).  Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya (97)
di kisah kan Dzulkarnain seorang raja besar pada masa lalu telah mengurung kaum Ya’juz wa Ma’juz di sebuah lembah diantara dua gunung tinggi dengan membangun tembok penghalang yang terbuat dari besi dan tembaga.
Pada ayat selanjutnya kaum Ya’juz wa Ma’juz akan keluar dan pada hari itu pada saat tembok terbuka kami membiarkan mereka bercampur baur satu sama lain seperti gelombang (Q.s al Kahfi ayat 99) ۞وَتَرَكۡنَا بَعۡضَهُمۡ يَوۡمَئِذٖ يَمُوجُ فِي بَعۡضٖۖ وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِ فَجَمَعۡنَٰهُمۡ جَمۡعٗا ٩٩
 “Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.”
sebaian ahli tafsir berpendapat tembok di bangun di daerah Kaukasiah antara laut hitam dan laut Kazkiah, wilayah ini berada di perbatasan Jorjiya dan Rusia yang penuh dengan pegunungan tinggi dan lembah curam, kawasan ini di kenal dengan Ngaray darial, apakah tembok yang di bangun Dzulkarnain ini sudah terbuka? dan kaum Ya’juz wa Ma’juz sudah tersebar di muka bumi? (wallahu alam). Namun hingga kini belum ada temuan arkeolog yang memastikan keberadaan tembok tinggi Ya’juz wa Ma’juz.
                Seorang ahli tafsir Imran Khusen meyakini bahwa lepasnya Ya’juz wa Ma’juz sudah di jelaskan dalam al Qur’an surat al Anbiya ayat 95 :
(وَحَرَٰمٌ عَلَىٰ قَرۡيَةٍ أَهۡلَكۡنَٰهَآ أَنَّهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ ٩٥)
 “Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami)”.
Pada ayat selanjutnya al Qur’an menjelaskan akan runtuh nya tembok penghalang Ya’juz wa Ma’juz (Q.sal Anbiya ayat 96)
حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتۡ يَأۡجُوجُ وَمَأۡجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٖ يَنسِلُونَ ٩٦
            “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya´juj dan Ma´juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi”

kaum ini akan menyebar ke penjuru dunia kemudian melakukan berbagai kerusakan. Menurut catatan sejarah Nebukadnezar, penguasa Babilonia pernah menghancurkan kerajaan Yahuda dan mengusir kaum Yahudi dari Yerusalem pada abad ke 6 SM sehingga mereka berhiasporan. Tafsir Imran Khusen ini seperti menunjuk pada bani Israil, yang saat ini kembali ke Yerusalem dan menjajah Palestina, inilah kaum yang di tulis dalam al Qur’an kaum yang di usir telah kembali ke negrinya, Ibnu Kasir menyebutkan Ya’juz wa Ma’juz adalah keterunan Adam As dari Nuh as melalui putranya Yafit, inilah bapak bangsa Turki yang di kurung oleh Dzulkarnain dalam sebuah tembok.
                Namun yang di maksud Dzulkarnain bukanlah bangsa turki modern saat ini, bangsa turki adalah suku-suku Nomaden yang pernah menguasai Eropa Timur dan Kadzar kawasan laut hitam dan Kaukasyiah. Suku Kadzar adalah penganut agama yahudi yang tersebar di berbagai negara kemudian mereka membentuk komunitas Yahudi yang menempati wilayah Yerusalem.
Para sejarawan muslim berbeda pendapat tentang asal-usul kaum Ya’juz wa Ma’juz ini. Ada yang berpendapat mereka adalah bangsa Kattar dan bangsa Mongolia yang telah meruntuhkan keKhalihafahan Abbasyiah di Bagdad. Siapakah sesungguh nya Ya’juz wa Ma’juz? (Wallahu alam)
                Namun Rasulullah sempat berkhutbah untuk memberi petunjuk tentang ciri-ciri kaum Ya’juz wa Ma’juz ini, “kalian mengatakan tidak mempunyai musuh, padahal kalian akan terus memerangi musuh sampai datang nya Ya’juz wa Ma’juz. Lebar mukannya, kecil matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat tinggi seakan-akan wajah mereka seperti prisay inilah salah satu tanda-tanda akhir zaman, yang menjadi peringatan bagi kaum mukminin.
Kiamat di awali dengan tanda-tanda yang sebagian besar sudah terjadi saat ini, namun ada tanda besar yang akan terjadi yaitu munculnya DAJAL. Dajal tidak akan muncul sebelum datangnya Imam Mahdi lalu Nabi Isa as akan turun kebumi untuk membantu Imam Mahdi menumpas pasukan Dajal.
Unknown
Add Comment
Highlight
Jumat, 15 Agustus 2014
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
  • Share

About Admin

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Posts

Comments
0 Comments

Joint

Weekly Posts

  • Wanita dalam Pandangan Yahudi
    Wanita dalam Pandangan Yahudi
  • Wanita dalam Pandangan Bangsa Arab pada Zaman Jahiliah
    Wanita dalam Pandangan Bangsa Arab pada Zaman Jahiliah
  • Cara Menghitung Skor TOEFL
  • Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani
    Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani
  • FUNGSI TOEFL
    FUNGSI TOEFL
  • TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN
    TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN
  • Wanita dalam Pandangan Romawi
    Wanita dalam Pandangan Romawi
  • YA’JUZ WA MA’JUZ
    YA’JUZ WA MA’JUZ
  • Wanita adalah Mahluk Ajaib
    Wanita adalah Mahluk Ajaib
  • Wanita dalam Pandangan Nasrani
    Wanita dalam Pandangan Nasrani

Label

  • Highlight 4
  • History 9
  • info 7
  • Tips and Trik 4

Visitor

Sparkline

Subscribe Box

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Copyright SUCHUN 2014-2015
Created by Arlina Design