• ≡ Menu
  • Contact
  • Sitemap
  • Advertise
  • Submenu
    • Submenu 1
    • Submenu 2
    • Submenu 3
    • Submenu 4
    • Submenu 5
  • Submenu
    • Submenu 1
    • Submenu 2
    • Submenu 3
    • Submenu 4
    • Submenu 5
  • Submenu
    • Submenu 1
    • Submenu 2
    • Submenu 3
    • Submenu 4
    • Submenu 5

SUCHUN

to day, we say not we are number one but "we are one"

Menu
  • Static Page
  • Dropmenu
    • Dropmenu 1
    • Dropmenu 2
    • Dropmenu 3
    • Dropmenu 4
    • Dropmenu 5
  • Button
  • Dropmenu
    • Dropmenu 1
    • Dropmenu 2
    • Dropmenu 3
    • Dropmenu 4
    • Dropmenu 5
  • Error
  • Surprise Me
History Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani

Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani



Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani
            Masyarakat Yunani yang terkenal dengan pemikiran-pemikiran filsafatnya, tidak banyak membicarakan tentang hak dan kewajiban wanita. Dikalangan elite mereka, wanita ditempatkan (lebih tepatnya desekap) dalam istana-istana. Sedangkan dikalangan bawah, nasib wanita sangat menyedihkan. Mereka yang masih hidup sendiri diperjual belikan, sedangkan yang sudah rumah tangga sepenuhnya berada dibawah kekuasaan suami. Mereka tidak memiliki hak-hak sipil, bahkan hak waris pun tidak ada.
            Pada masa itu,kondisi wanita sudah sampai di puncak kehinaan. Di tengah masyarakat tidak memiliki kedudukan atau status yang mulia. Bahkan, ada keyakinan bahwa wanita adalah penyebab segala penderitaan dan musibah yang menimpa manusia. Sehingga, wanita dipandang sebagai mahluk paling rendah derajatnya. Kondisi mereka yang berada dalam puncak kehinaan, kerendahan, dan kehilangan martabt tersebut menyebabkan mereka tidak berhak duduk di meja makan sebagaimana laki-laki. Terlebih, manakala ada tamu asing, maka kedudukan wanita adalah sebagai budak dan pelayan.
            Keadaan kaum wanita pada masa itu memang sangatlah memprihatinkan. Mereka berada dalam tingkat kemundurandalam segi kehidupan, sehingga tidak memiliki kedudukan sedikitpun di tengah-tengah masyarakat. Namun, pada generasi berikutnya, terjadi perubahan akibat arus syahwat, perangai kebinatangan, dan hawa nafsu mereka yang memberi kebebasan kepada kaum wanita dalam urusan yang hanya terbatas seks. Akibanya, kaum wanita sebagai pelacur menempati posisi yang tinggi. Mereka menjadi pusat yang dikelilingi oleh segala aktivitas masyarakt Yunani, bahkan mereka juga mereka juga membuat hikayat-hikayat untuk pelacur.
            Dari adanya penomena itulah, kemudian kaum Yunani menjadikan Dewa Kupid sebgai Tuhan. Menurut mereka, kupid adalah dewa cinta, yang merupakan anak hasil dari hubungan dewi dengan tiga dewa. Padahal, sebenarnya, dia hanya memiliki satu suami. Dewi itu berhubungan dengan laki-laki dari kalangan manusia, sehingga lahirlah kupid yang mereka anggap sebagai dewa cinta. Maka, pada umumnya, penduduk Yunani memandang bahwa ikatan suami istri itu bukanlah penting dan bukan pula suatu kehormatan.
            Dalam perundang-undangan Yunani, sebagaimana ditulis Dymosten, terdapat undang-undang yang berbunyi: kami menjadikan wanita pelacur untuk bersenang-senang, menjadikan teman wanita (pacar) untuk kesehatan fisik kami, menjadikan istri-istri kami agar kami memiliki anak yang legal. Oleh karena itulah, seorang wanita menjadi murah dan mudah untuk dinikmati oleh masyarakat di sana. Bahkan, mereka mampu memilih laki-laki yang hendak menggauli mereka secara terang-terangan tanpa ikatan pernikahan. Begitulah, sejarah menjadi saksi bahwa Yunani telah jatuh kewibawaannya disebabkan oleh kemerosotan tersebut, dan tidak peenah bangkit lagi sejak peristiwa tersebut.
Unknown
Add Comment
History
Sabtu, 23 Agustus 2014
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
  • Share

About Admin

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Posts

Comments
0 Comments

Joint

Weekly Posts

  • Wanita dalam Pandangan Yahudi
    Wanita dalam Pandangan Yahudi
  • Wanita dalam Pandangan Bangsa Arab pada Zaman Jahiliah
    Wanita dalam Pandangan Bangsa Arab pada Zaman Jahiliah
  • Cara Menghitung Skor TOEFL
  • Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani
    Wanita dalam Pandangan Bangsa Yunani
  • FUNGSI TOEFL
    FUNGSI TOEFL
  • TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN
    TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN
  • Wanita dalam Pandangan Romawi
    Wanita dalam Pandangan Romawi
  • YA’JUZ WA MA’JUZ
    YA’JUZ WA MA’JUZ
  • Wanita adalah Mahluk Ajaib
    Wanita adalah Mahluk Ajaib
  • Wanita dalam Pandangan Nasrani
    Wanita dalam Pandangan Nasrani

Label

  • Highlight 4
  • History 9
  • info 7
  • Tips and Trik 4

Visitor

Sparkline

Subscribe Box

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Copyright SUCHUN 2014-2015
Created by Arlina Design